Apabila
antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran
sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang
disebut dengan Model Pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
Model
pembelajaran inovatif lahir dari adanya keresahan terhadap cara belajar
klasikal. Dimana peserta didik tidak dapat terlibat aktif dalam hal intelektual
maupun fisik. Karena itu, dirancanglah sebuah model pembelajaran yang bisa
mengaktifkan seluruh indera dan intelektualitas peserta didiknya.
Yang
termasuk ke dalam model pembelajaran inovatif adalah pembelajaran berbasis quantum teaching, pembelajaran berbasis multiple intelegencies, e-learning, active learning, integrated
learning, cooperative learning, pembelajaran berbasis sumber, konteksual learning, dan masih banyak
lagi yang lainnya.
Model pembelajaran
diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaksnya (pola
urutannya) dan sifat lingkungan belajarnya. Setiap model memerlukan sistem pengelolaan
dan lingkungan belajar yang sedikit berbeda. Disini akan dikemukakan beberapa model pembelajaran yang cocok untuk
pembelajaran, antara lain:
A. Model Pembelajaran
Langsung (Direct Instruction)
Model
pembelajaran langsung bertumpu pada prinsip-prinsip psikologi perilaku dan
teori belajar sosial, khususnya tentang pemodelan (modelling). Menurut
Bandura, belajar yang dialami manusia sebahagian besar diperoleh dari suatu
pemodelan yaitu meniru prilaku dan pengalaman orang lain. Pada pembelajaran
langsung tugas guru adalah membantu siswa memperoleh pengetahuan prosedural,
yaitu pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu dan memahami pengetahuan
deklaratif, yaitu pengetahuan tentang sesuatu (yang diungkapkan dengan
kata-kata). Model pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk
mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan
deklaratif yang testruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi
selangkah.